
(Foto: Yosefina/CARTENZNEWS.com)
TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pemerintah Kampung (Pemkam) Nawaripi sudah memasang tiga spanduk bertuliskan larangan membuang sampah di salah satu lokasi di Nawarpi Dalam, tepatnya di jalan menuju ke SP4, Kelurahan Wonosari Jaya Distrik Wania.
Larangan tersebut tidak diindahkan warga, justru semakin banyak sampah yang dibuang hingga menggunung sepanjang kurang lebih 50 meter. Salah satu spanduk sepanjng empar meter yang bertuliskan larangan dicabut oknum warga, sementara dua spanduk lainnya dengan ukuran lebih kecil, salah satu diantaranya dirobek.
Sebelumnya sempat ada petugas yang menjaga selama dua bulan di lokasi itu sehingga tidak ada warga yang berani membuang sampah, tapi begitu petugas tidak lagi menjaga tempat tersebut warga langsung membuang lagi sampah.
Kepala Kampung Nawaripi, Nobertus Ditubun ketika dihubungi CARTENZNEWS.com, Selasa (29/7/2025) , mengungkapkan bahwa imbauan larangan bukan hanya dikeluarkan Pemkam tapi juga Pemerintan Distrik (Pemdis) Wania.
Bahkan sebelumnya Mantan Kepala Distrik Wania dan Kepala Kampung Nawaripi menggunakan dana pribadi bekerja sama menyewa alat berat dan dibantu beberapa truk dari Dinas Lingkugan Hidup mengangkut tumpukan sampah di lokasi jalan umum tersebut.
Mantan Kepala Distrik Wania, lanjut dia pernah juga menggunakan dana padat Karya Pemkam Nawaripi untuk membersihkan sampah dilokasi itu, hanya saja setelah itu tidak dibangun pagar dan pos penjagaan sehingga warga tetap membuang lagi sampah di lokasi itu.
Dia mengungkapkan Pemkam sudah anggarkan lagi melalui Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp15 juta untuk sewa alat berat dam beberapa truk yang akan digunakan mengangkut sampah.
“kalau dana sudah cair kita angsung kerja dan bangun pos jaga disitu,” ucapnya.
Ia mengaku sedikit kesal dengan Dinas Lingkungan Hidup yang terlalu cepat menarik bak sampah di lokasi itu sehingga sampah meluber hingga ke tengah jalan dan tercium bau yang sangat menyengat ketika melintasi area tersebut.
“Padahal penempatan bak sampah disitu atas penunjukan Kepala kampung Nawaripi untuk sementara, karena agak jauh dari pemukiman kemudian yang punya tempat belum membangun. Sambil kita sama sama cari tempat yang strategis untuk pembuangan sampah sementara. Lalu disitu bukan saja warga Nawaripi yang buang sampah tapi dari berbagai wilayah” terangnya.
Wartawan/Editor: Yosefina