AMAMAPARE, CARTENZNEWS.com – Pemerintah Distrik Mimika Timur Jauh menyelenggarakan kegiatan mandatory pendidikan di bidang kesehatan di Kampung Amamapare, pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan mengambil tema ‘Penumbuhan Kesadaran Keluarga dalam Peningkatan Derajat Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, dengan Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.’
Peserta yang hadir dari 5 kampung seperti para kader PKK, para kepala kampung dan Bamuskam (Badan Musyawarah Kampung) dari kampung Ayuka, Amamapare, Ohotya, Fanamo, dan Omawita
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Mimika, Yunilci Ayuntowe Lamusa dan dari Dinas Kesehatan Mimika, Mozes Belau.
Turut dihadiri Wakapolsek Mimika Timur, Ipda Adnan, SH dan Serka Slamet Riyadi dari Koramil Mapurujaya.
Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, di sela kegiatan kepada CartenzNews.com mengatakan, kegiatan ini bersumber dari APBD perubahan 2025 Pemdis MTJ.
Materi kegiatan seputar perilaku hidup bersih dan sehat, dinilainya sangat penting karena akan sangat berguna bagi kehidupan warga sehari-hari.
“Materinya tentang bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat, bagi warga 5 kampung. Seperti penanganan kesehatan lingkungan, sanitasi, percepatan penanggulangan stunting dan pemberantasan malaria,” ujarnya.
Dengan ilmu yang didapat, warga peserta kegiatan bisa meneruskan pengetahuannya, kepada warga lainnya. Menularkan pola hidup bersih dan sehat.
“Sehingga sekembalinya ke kampung masing-masing dari kegiatan ini, para peserta bisa menerapkan pengetahuan di hidup sehari-hari,” sebutnya
Selain itu Yulius juga mendorong agar pemerintah kampung bisa turut menggalakkan pendidikan kesehatan ini bagi warganya. “Bahkan pemerintah kampung bisa menggelar kegiatan serupa dengan bersumber dari dana desa,” dorongnya.
Kegiatan berjalan lancar dan diikuti dengan semangat dan antusias oleh warga setempat. Kegiatan ini berdampak langsung bagi masyarakat, agar peduli dan meningkatkan kesadaran berpola hidup bersih dan sehat sehingga bisa produktif bagi pembangunan di kampung-kampung. (Red)
























