TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Penataan birokrasi masuk dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong.
Untuk itu Bupati Mimika menegaskan dalam hal ini tidak ada titipan, tidak ada keluarga dan tidak ada sahabat, harus profesional.
“Kita gunakan sistem merit. Tidak ada titip titip, tidak ada keluarga tidak ada sahabat kita harus profesionalisme. Semua pegawai negeri harus punya dedikasi, punya integritas, punya kemampuan dibidang masing masing, akuntabilitas,” ungkap Bupati saat memimpin apel gabungan perpisahan dengannya mantan Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin di Lapangan Upacara Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Kamis (27/3/2025).
Ia mengatakan dalam penataan birokrasi harus sesuai Undang Undang ASN yang mana penempatan pejabat harus sesuai kemampuan, latar belakang pendidikan, memiliki integritas, kemampuan dasar yang kuat, dedikasi tinggi dan mental yang baik.
“Orang pintar tapi mentalnya hancur juga kita tidak bisa pakai orang orang begitu,” katanya.
Dia mengungkapkan untuk jabatan eselon dua akan dilakukan lelang jabatan.
Untuk jabatan eselon tiga khusus untuk kepala distrik akan dilakukan fit and proper test, bisa diartikan sebagai uji kelayakan serta kepatutan.
Kemudian untuk jabatan eselon empat akan dilakukan assessment supaya menduduki jabatan sesuai kemampuan.
“Kita akan bentuk tim dalam 100 hari kerja. Tapi proses pengangkatan dan lain lain kita harus tetap menunggu aturan aturan yang ada tapi prosesnya sudah kita lakuan. Jadi tidak ada lagi rahasi rahasia dalam jabatan. Kita tinggalkan sistem sistem lama Saya dengar ada yang bikin kabinet ini kabinet itu, tidak ada. Yang punya tangung jawab adalah bupati dan wakil bupati sesuai. Usul silahkan tapi bukan berati itu yang harus didengar,” tegasnya.
Selain pembenahan birokrasi, program lainnya dalam 100 hari kerja adalah inventarisasi semua infrastruktur yang diinginkan oleh masyarakat.
“Kalau yang bisa langsung action, kita action. Penanganan sampah juga masuk dalam program 100 hari kerja. Muda-mudahan semua masyarakat tertib. Kita akan tegakan Perda Penanganan Sampah,” ucapnya.
Terkait pembenahan pemerintahan, kata Bupati, dilakukan sampai ditingkat RT. Selama ini di Mimika belum memiliki peta distrik, kelurahan dan peta RT yang bagus, sehingga akan dibuat secara baik.
Satu hal yang sangat penting menurut Bupati adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat akan dilakukan pertemuan rutin dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pihak terkait lainnya.
Sain itu pihaknya berencana melakukan retret untuk ASN.
“Masa bupati saja yang retret pegawai ngeri juga retret,” kata dia.
Wartawan/Editor: Yosefina