• Privacy Policy
  • Redaksi
  • Login
Cartenz News
  • Berita Utama
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwara
  • Politik
  • Sosok
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Sosial dan Budaya
No Result
View All Result
Cartenz News
  • Berita Utama
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwara
  • Politik
  • Sosok
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Sosial dan Budaya
No Result
View All Result
Cartenz News
No Result
View All Result
Home Berita Utama
Persiapkan Anak Papua jadi Pemain Profesional, PFA Milik Freeport Terapkan Prinsip Sepak Bola Jerman dan Austria

Pertandingan PFA dan SSB Timika Putra di Stadion GOR MSC Timika. (Foto: Istimewa)

Persiapkan Anak Papua jadi Pemain Profesional, PFA Milik Freeport Terapkan Prinsip Sepak Bola Jerman dan Austria

Yosefina Dai Dore by Yosefina Dai Dore
March 31, 2023
in Berita Utama
0
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TIMIKA, CARTENZNEWS.com- PT Freeport Indonesia selalu mendukung bakat anak muda Papua, terlebih dalam bidang olahraga sepak bola karena bibit-bibit pemain bola sangat banyak di Papua.

Selama ini Freeport  sebagai sponsor utama  Persipura, klub sepak bola kebanggaan Papua, kini  melalui Papua Football Academy (PFA) Cenderawasih yang didirikan Tahun 2022 lalu, Freeport sedang mendidik dan mengoptimalkan talenta 30 anak Papua kelahiran Tahun 2009-2010 menjadi pemain sepak bola yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif serta berpeluang menjadi pemain sepak bola yang handal dan profesional di tanah air dan internasional.

Baca Juga

Img 20250822 wa0000(1)

Untuk Kemajuan Nabire sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah, Ketua MRP Harap Pemprov  Fokus Pelebaran Jalan dan Jembatan, Masalah Penerangan dan Keamanan

August 22, 2025
Img 20250820 wa0111

Dekranasda Mimika Ikut Karnaval Mobil Hias, Tonjolkan Budaya Amungme dan Kamoro

August 20, 2025

Sebanyak 30 anak yang sedang dididik dan dibina di PFA ini adalah hasil pencarian bakat di tiga kota di Papua yakni Timika, Merauke dan Jayapura yang saat itu diikuti  477 orang. Siswa PFA sangat beruntung karena selama pelatihan semua fasilitas dinikmati secara gratis mulai dari asrama sebagai tempat tinggal hingga semua perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari. Semuanya dibiayai Freeport.

Meskipun fokus mengembangkan bakat di dunia sepak bola, PFA tidak mengesampingkan pendidikan formal sehingga bekerjasama dengan Sentra Pendidikan Kabupaten Mimika agar siswa tetap menjalani sekolah formal. Bahkan ditambakan kursus peningkatkan kemampuan literasi, keahlian komputer  dan pemahaman budaya Indonesia.

Untitleda
Foto bersama pemain dan pelatih PFA dan SSB Timika Putra di Stadion GOR MSC Timika.
(Foto: Istimewa)

Selama delapan bulan berjalan, 30 siswa PFA telah mengikuti 29 laga uji coba pada elit pro academy di Kota Yogyakarta, Batu-Malang, Mojokerto, Bandung dan  terkahir pertandingan persahabatan di Stadion GOR Mimika Sport Center (MSC) yang dibangun Freeport pada Sabtu (25/3/2023) melawan Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Timika Putra.

Dalam pertandingan di Timika, Tim PFA dibagin menjadi tim A dan B begitu juga Tim SSB Timika Putra dibagi tim A dan B.

Meskipun usia pemain PFA umumnya 14 tahun terbilang lebih muda dari pemain  SSB Timika Putra namun teknik permainan pemain PFA terlihat lebih unggul.

Saat permainan pertama dimulai, Tim PFA A nampak lihai dan sangat menguasai lapagan, namun sampai selesai  babak pertama belum ada gol yang tercetak. Meskipun demikian, selama pertandingan penonton dari kalangan keluarga dan teman pemain serta sejumlah wartawan  berteriak riuh karena beberapa kali nyaris tercipta gol dari kedua tim.

Memasuki babak kedua  pertandinga menjadi semakin seru, penonton bertepuk tangan dan bersorak riuh menyaksikan pertandingan kedua tim. Pada menit ke-36 PFA melakukan tendangan bebas karena salah satu pemain SSB Putra merampas bola dari PFA. Samuel Susim dengan nomor punggung 14 yang berkesempatan melakukan tendangan bebas tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia  menendang bola dengan keras  dan langsung tercipta gol. Sorak  riuh penonton kembali terdengar.

Kemudian dalam menit ke-45, Yulius Pigay dengan nomor punggung  22 dari Tim PFA menambah skor untuk timnya. Sementara Tim SSB berhasil mencetak satu gol melalui tendangan pinalti sehingga skor PFA dan SSB Timika Putra menjadi 2:1.

Selanjutnya pada pertandingan kedua, Tim PFA B berhasil mengalahkan lawan Tim SSB Timika Putra  B dengan skor 5:0. Gol dua kali dicetak Chorino Jimmy Dimara asal Jayapura, sementara tiga gol dicetak Valentino Santo Wagiu, Romero Aprilian dan Alfons Rizal Saman. 

Usai pertandingan, Pelatih SSB Timika Putra, Indra Kalape mengakui penampilan PFA jauh lebih baik  meskipun demikian ia mengapresiasi timnya yang sudah menampilkan yang terbaik. “Memang banyak kekurangan dari tim kami. Tim yang pertama mereka tampil ada banyak kekurangan,” ujarnya.

Menurutnya keahlian bermain sepak bolah Tim SSB Timika Putra masih belum sebaik PFA karena tidak mendapatkan latihan yang  maksimal. Kendalanya semua pelatih memiliki pekerjaan lain dan juga masalah lapangan.

“Kendala kami pelatih ini terkait dengan pekerjaan jadi memang kalau jadwal latihan tidak bisa datang memberikan materi kepada mereka,” terangnya.

Sementara terkait lapangan mereka hanya berlatih di Lapangan Timika Indah, itupun jika lapangan tidak sedang digunakan. “Kalau sedang digunakan kami hanya jogging di sekitar lapangan. Pasirnya juga beda dengan di MSC,” sebut Indra.

Saat latihan jelang tanding dengan PFA, ia mengatakan sudah mengingatkan tim SBB untuk berlatih ekstra karena yang dihadapi ini PFA. “Kala yang dihadapi sesama SSB mungkin beda. Tapi ini PFA jadi harus latihan ekstra, “ ujarnya.

Sementara itu Fransiskus yang juga sebgai pelatih SSB  mengatakan  100 anak yang tergabung dalam SSB Timika Putra ini  dibagi jadi dua kategori usia sesuai jadwal latihan.  Kategori 15-20 tahun  ke atas mengikuti latihan dari Kamis sampai Sabtu, sementara pemain usia tujuh sampai 14 tahun dari Senin, Rabu dan Jumat.

Ia mengaku paling sering melatih pemain karena bekerja di Kuala Kencana sehingga sore hari setelah pulang kantor digunkan untuk memberi latihan. sementara rekan pelatih lainnya bekerja di Tembagapura sehingga tidak bisa rutin memberi latihan.

Untuk tim yangn bertanding melawa PFA kali ini kelahiran  2007 dan 2008, usia mereka lebih tua dari pemain PFA namun untuk teknik permainan ia mengakui PFA lebih unggul. “Kalau penampilan PFA tadi diatas rata-rata karena kekuatan tim,” ujarnya.

kemudian terkait pendidikan dan pembinaan terhadap siswa PFA, Freeport tidak tanggung-tanggug  merekrut pelatih-pelatih ternama yang sudah malang melintang di dunia persepakbolaan tanah air.  Seperti Wolfgang Pikal yang juga sebagai Direktur PFA pernah menjadi Asisten Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia saat posisi pelatih dijabat Alfred Riedl. Kemudian, Ardiles Rumbiak Pelatih Kepala, merupakan pemain sepak bola Indonesia yang memulai karir profesionalnya di Persipura Jayapura dan berhasil membawa Persipura menjuarai Divisi Utama dan Liga Super Indonesia yang juga memiliki lisensi B PSSI Diploma.

Dalam  mendidik dan melatih siswa, PFA menerapkan prinsip sepak bola Jerman dan Austria. Direktur PFA memiliki darah dari dua negara dan ia tahu betul prinsip sepak bola kedua negara tersebut telah menghasilkan sejumlah pesepakbola terkenal di dunia.  Prinsip ini lebih ke sikap disiplin. Menurut Wolfgang dari segi bakat, teknik bahkan kecepatan pemain Papua sudah bagus tapi sikap disiplin masih kurang. sementara untuk menciptakan atlet profesional,  yang pertama adalah kedisiplinan seperti disiplin manakn, tidur dan lainnya, selain teknik dan taktik permainan.

PFA juga mendidik dari segi karakter untuk megubah kebiasaan anak-anak Papua yang cenderung kasar, tidak disiplin. Siswa juga selalu ditekan untuk respek dan bersikap baik  terhadap sesama karena itu  diyakini menjadi kunci utama pemain Papua bisa tembus liga Indonesia bahkan tingkat internasiol.

Wolfgang Pikal menyebutkan pernah berdiskusi dengan Direktur Bayern Munchen Academ dan diketahui gaya hidup sama penting dengan bakat. Para pemain bola di Papua memiliki bakat yang sangat bagus tapi gaya hidup  kurang baik sehingga menjadi penghambat karir. “Selama di  PFA anak-anak kami didik untuk berlaku sopan, ketika berbicara harus menatap mata lawan bicara. Menjaga kebersihan lingkungan, kalau lihat sampah bukan dilalui begitu saja tapi pungut buang ke temptanya dan utamanya kebersihan badan agar tidak bau ketek. Sikat gigi dan potong kuku menjadi bagian dari pembinaan,”sebutnya.

Dalam pelatihan teknik permainan, PFA menekankan  gaya bermain penguasaan bola untuk progresif mencetak gol. Semenetara Metode latihan menggunakan filosofi filanesi yang disesuaikan dengan karakteristik sepak bola Indonesia. Ini menjadikan outcome sebagai target akhir menghasilkan pemain profesional.

PFA juga menerapkan FIFA  Safeguarding Child, perlindungan terhadap anak  sesuai regulasi FIFA. “Pelatih membina tidak menggunakan kekerasan tapi panggil anak bicara dari hati ke hati. Tidak ditegur di depan orang banyak. Kami juga berlakukan beberapa aturan seperti  pemakaian telepon genggam  hanya bisa pada akhir pekan karena pemakaian HP sangat mempengaruhi memori anak,” ujarnya.

PFA melakukan pendidikan dan pelatihan selama dua tahun, selanjutnya pemain diarahkan memasuki kompetisi elite academy. Sejumlah elit pro academy di Indonesia  sudah tertarik dengan pemain PFA, tapi  Wolfgang Pikal  akan selektif mengingat ada elite pro di Liga 1 tidak semuanya serius karena ada yang hanya sewa satu SSB tapi setelah kompetisi dikembalikan, namun ada juga yang serius.

Ia mengatakan  dalam kurun waktu  dua tahun untuk menilai perkembangan anak usia dini sangatlah sedikit, bahkan ‘nothing’ “Butuh waktu 8-10 tahun. Pemain muda Eropa butuh waktu selama itu untuk bisa mencapai level top. Tapi ada juga beberapa yang langsung bergabung dengan elite pro academy merupakan pencapaian yang luar biasa dari akademi sepak bola anak usia dini,” ucap Wolfgang.

PFA berencana kembali melakukan pencarian bakat  tahap kedua di wilayah Papua untuk kelahiran Tahun 2010 diharapkanya lebih banyak lagi yang megikutinya dibanding sebelumnya.

 

Wartawan/Editor: Yosefina

ShareTweetShareSend
Yosefina Dai Dore

Yosefina Dai Dore

Related Posts

Img 20250822 wa0000(1)
Berita Utama

Untuk Kemajuan Nabire sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah, Ketua MRP Harap Pemprov  Fokus Pelebaran Jalan dan Jembatan, Masalah Penerangan dan Keamanan

August 22, 2025
Img 20250820 wa0111
Berita Utama

Dekranasda Mimika Ikut Karnaval Mobil Hias, Tonjolkan Budaya Amungme dan Kamoro

August 20, 2025
Screenshot 20250820 142334 gallery
Berita Utama

Pemerintan Distrik Wania dan JMSI Bagi Bendera Merah Putih, Warga Sangat Senang Menerima dan Langsung Mengibarkan

August 20, 2025
Img 20250815 wa0346
Berita Utama

Meriahkan HUT RI ke-80, Dekranasda dan TP PKK Mimika Gelar Aneka Perlombaan, Lomba Tangkap Belut dan Joget Balon Menggunakan Daster Paling Menggelitik

August 20, 2025
Img 20250813 wa0055
Berita Utama

Pasca Gempa Papua, Pertamina Pastikan Operasional Berjalan Lancar

August 13, 2025
Img 20250811 wa0100
Berita Utama

22 Pengurus dan Anggota Dekranasda Mimika Ikut Lomba Gerak Jalan Indah Wanita, Tampil Memukau dengan Kostum Hitam Putih

August 13, 2025
Next Post
IMG-20230411-WA0063

KBM Tidak Maksimal, Warga Minta Kepala Sekolah dan Guru PNS di SD Inpres Hako Diganti

LARS-DHP Survei Akreditasi RSUD Mimika, Hasilnya Diumumkan Minggu Depan

LARS-DHP Survei Akreditasi RSUD Mimika, Hasilnya Diumumkan Minggu Depan

Kunker Reses Komisi IX DPR RI ke Papua Tengah, Kebutuhan Tenaga Kesehatan jadi Aspirasi yang Mendesak

Kunker Reses Komisi IX DPR RI ke Papua Tengah, Kebutuhan Tenaga Kesehatan jadi Aspirasi yang Mendesak

Penembakan Pesawat Kembali Terjadi, Bupati Puncak Sebut Sudah Kehabisan Kata dan Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Penembakan Pesawat Kembali Terjadi, Bupati Puncak Sebut Sudah Kehabisan Kata dan Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Awasi Jajanan Takjil, Balai Besar POM Jayapura Tidak Temukan Kandungan Bahan Berbahaya Hanya Kurang Higienis

Awasi Jajanan Takjil, Balai Besar POM Jayapura Tidak Temukan Kandungan Bahan Berbahaya Hanya Kurang Higienis

ACE-Scanner_2025_08_04
  • Trending
  • Comments
  • Latest
KPU Mimika Tetapkan 35 Caleg  DPRD Mimika yang Peroleh Suara Terbanyak dari Enam Dapil pada Pemilu 2024

KPU Mimika Tetapkan 35 Caleg DPRD Mimika yang Peroleh Suara Terbanyak dari Enam Dapil pada Pemilu 2024

March 13, 2024
Roling Pejabat di Lingkup Pemkab Mimika Segera Dilakukan, Johannes Rettob Pastikan Tidak Ada Unsur Politik

Roling Pejabat di Lingkup Pemkab Mimika Segera Dilakukan, Johannes Rettob Pastikan Tidak Ada Unsur Politik

May 28, 2023
KPU Mimika Tetapkan 35 Calon Terpilih Anggota DPRD Mimika Periode 2024-2029

KPU Mimika Tetapkan 35 Calon Terpilih Anggota DPRD Mimika Periode 2024-2029

May 28, 2024
Screenshot 20250429 101401 Facebook

Bupati Mimika Jelaskan Alasan Belum Dilakukan Mutasi Jabatan

April 29, 2025
Penyerahan uang kepala dari Prajurit  Satgas Yonif R 600/Modang kepada  perwakilan keluarga Almarhum Bruno Amenim di rumah duka Kelurahan Bade, Distrik Edera,  Kabupaten Mappi. (FOTO: ISTIMEWA)

Penuhi Adat dan Permintaan Keluarga, Satgas Yonif R 600/Modang Berikan Uang Adat Di Atas Peti Disaksikan Warga

0
Sekretaris PMI Provinsi Papua, dr Raflus Doranggi  memukul tifa sebagai tanda menutup  kegiatan Muskab PMI Kabupaten Puncak  di Hotel Grand Mozza Timika, Papua. (Foto: Cartenz News/Yosefina)

Kembali Pimpin PMI Puncak Papua, Elpina Kogoya akan Bentuk PMR

0
Suasana pelayanan kesehatan di Puskesmas Timika Jaya Kabupaten Mimika. (Foto Yosefina/Cartenz News)

Pelayanan di Puskesmas Timika Jaya 24 Jam

0
Kepada Paus Fransiskus, Uskup Agung Merauke Utarakan Harapannya

Kepada Paus Fransiskus, Uskup Agung Merauke Utarakan Harapannya

0
Img 20250822 wa0000(1)

Untuk Kemajuan Nabire sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah, Ketua MRP Harap Pemprov  Fokus Pelebaran Jalan dan Jembatan, Masalah Penerangan dan Keamanan

August 22, 2025
Img 20250820 wa0111

Dekranasda Mimika Ikut Karnaval Mobil Hias, Tonjolkan Budaya Amungme dan Kamoro

August 20, 2025
Screenshot 20250820 142334 gallery

Pemerintan Distrik Wania dan JMSI Bagi Bendera Merah Putih, Warga Sangat Senang Menerima dan Langsung Mengibarkan

August 20, 2025
Img 20250815 wa0346

Meriahkan HUT RI ke-80, Dekranasda dan TP PKK Mimika Gelar Aneka Perlombaan, Lomba Tangkap Belut dan Joget Balon Menggunakan Daster Paling Menggelitik

August 20, 2025

Recent News

Img 20250822 wa0000(1)

Untuk Kemajuan Nabire sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah, Ketua MRP Harap Pemprov  Fokus Pelebaran Jalan dan Jembatan, Masalah Penerangan dan Keamanan

August 22, 2025
Img 20250820 wa0111

Dekranasda Mimika Ikut Karnaval Mobil Hias, Tonjolkan Budaya Amungme dan Kamoro

August 20, 2025
Screenshot 20250820 142334 gallery

Pemerintan Distrik Wania dan JMSI Bagi Bendera Merah Putih, Warga Sangat Senang Menerima dan Langsung Mengibarkan

August 20, 2025
Img 20250815 wa0346

Meriahkan HUT RI ke-80, Dekranasda dan TP PKK Mimika Gelar Aneka Perlombaan, Lomba Tangkap Belut dan Joget Balon Menggunakan Daster Paling Menggelitik

August 20, 2025
Cartenz News

Follow Us

Rubrik

  • Berita Utama
  • Editorial
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Pariwisata
  • Politik
  • Sosok
  • Privacy Policy
  • Redaksi

© 2022 Cartenz News

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwara
  • Politik
  • Sosok
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Sosial dan Budaya

© 2022 Cartenz News