
(Foto: Yosefina/CARTENZNEWS.com)
TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika Periode 2025-2030, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong di Lapangan Upacara Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Kamis (27/3/2025), usai pelantikan yang dilakukan di Nabire pada Selasa (25/3/2025).
Ribuan masyarakat menghadiri acara yang dihadiri juga oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa dan Deinas Geley.
Pesta rakyat ini diawali dengan doa bersama oleh lima tokoh agama yakni Katolik, Protestan, Islam, Hindu dan Budha. Beberapa pujian juga dipersembahkan bagi Tuhan dalam doa bersama tersebut.
Sejumlah pejabat pemerintahan, baik instansi vertikal, horisontal, Pejabat TNI dan Polri dari Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Mimika, Ketua dan Anggota DPRK Mimika, pimpinan PT Freeport Indoneisa, Pimpinan BUMN, BUMD tokoh masyarakat, tokoh masyarakat dan sejumlah tamu undangan lain turut hadir pada kesempatan itu.
Penampilan sejumlah grup musik dan grup vokal, serta penyanyi tunggal membuat acara semakin semarak. Gubernur Papua Tengah dan Wakil Gubernur papua Tengah ikut berjoget bersama ribuan masyarakat meskipun Timika tengah diguyur hujan. Berbabagi hidangan lezat dinikmati oleh smeua masyarakat dan tamu undangan yang hadir.
Gubernur Papua tengah, Meki Fritz Nawipa mengawali sambutannya mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang indah ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Negeri Amungsa mulai dari Kepala Air Menetes sampai diombak pecah yang sudah memberikan dukungan suara 48 ribu sehingga ia bersama Deinas Geley bisa memimpin Provinsi Papua Tengah.
“Kalau tidak ada pasrtisipasi bapak ibu, belum tentu kami ada di sini, terima kasih sekali lagi,” ucapnya.
Ia menceritakan awalnya bersama Bupati dan Wakil Bupati Mimika merencanakan dilakukan pelantikan di Timika pada tanggal 27 Maret 2025. Berbagai persiapan juga telah dilakukan namun atas perintah dari Pemerintah Pusat, sesuai aturan daan Undang-Undang yang berlaku pelantikan dilakukan di Nabire pada tanggal 25 Maret 2025.
“Kemarin itu pak bupati bilang ade apapun yang terjadi kita lantik di Timika, saya bilang siap kakak. Saya dalam hati bilang ini bukan kita dua punya negara. Jadi saya atas nama Gubernur Papua Tengah meminta maaf tidak bisa kami laksanakan di Mimika walaupun kami sudah berusaha, namun sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang ada tetap harus dilaksanakan di ibu kota provinsi. Maka itu saya bilang sama Pak Bupati kalau kakak buat acara saya datang. Dalam acara ini juga kita kasih tahu kepada masyarakat Mimika bahwa Bupati remsi dan Wakil Bupati resmi itu Johannes Rettob dan Emanuel Kemong,” katanya.
Sementara Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang sudah menghadiri acara syukuran tersebut.
Ia mengatakan Papua Tengah adalah Daerah Otonomi Baru, sehingga Meki Fritz Nawipa dan Deinas Geley merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur pertama di Papua Tengah.
“Bapak berdua selamat datang di Mimika. Kita beryukur karena kita sudah punya semua. Hari ini juga ada Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang baru, kami hadir untuk seluruh masyarakat Mimika. Hari ini juga kita punya Ketua DPRK Mimika yang baru tadi pagi baru dilantik, saya dua hari lalu dilantik, kalau Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur dilantik di Jakarta tanggal 20 Februari lalu,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Tengah, Ny. Nurhaidah Meki Nawipa yang sudah melantik Ketua TP PKK Mimika, Ketua Dewan kerajinan Nasional Daerah (Dekarnasda) dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Mimika.
Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Mimika yang telah memberi dukungan sehingga ia dan Emanuel Kemong bisa menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
“Saya dengan Pak Emanuel Kemong hari ini ada di depan kalian, kami mau sampaikan terima kasih banyak kepada seluruh masyaralat Mimika, secara khusus kepada kami tim pemenangan, relawan, partai politik pengusung kami. Kerja keras, dukungan doa yang luar biasa sehingga kami hadir hari ini sebagai bupati dan wakil bupati. Tanpa bapak ibu sekalian kami tidak mungkin berdiri di sini. Kami ucapkan terima kasih banyak,” ungkapnya.
Johannes mengatakan persoalan politik sudah usai, pesata demokrasi sudah selesai sehingga ia mengajak semua masyarakat Mimika bersatu bergandengan tangan membangun kabaten ini.
Ia juga mengajak masyarakat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
“Hari ini kita sudah buka dengan sesuatu yang luar biasa, kita tunjukan bahwa toleransi beragama yang ada di Mimika harus ditingkatkan. Ini yang harus kita buktikan kepada seluruh masyarakat. Kita berada di kabupaten Mimika yang sangat heterogen, kita berbeda suku, berbeda agama, budaya, berbeda bahasa tetapi kita harus buat Mimika menjadi rumah kita bersama. Kita jaga dan buat semua jadi baik,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa menjadi pemimpin berarti menjadi pelayan masyarakat bukan di layani.
“Saya sudah bilang Pak Wakil Bupati, kami dua jadi pemimpin harus menjadi pelayan masyarakat, harus turun ke masyarakat. Bukan kita dilayani,” katanya.
Dia juga mengingatkan semua pimpinan OPD agar menjadi pemimpin yang tidak susah ditemui masyarakat.
“Ada masyarakat bilange lebih gampang ketemu bupati dan wakil dari pada pimpinan OPD. Mari kita sama sama mulai mengubah mindset, sebagai abdi negara kita harus melayani masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang teleh memberi dukungan saat pesata demokrasi dan semua pihak yang terlibat menyukseskan acara pelantikan hingga syukuran pelantikan.
Ia mengatakan bersama Bupati Mimika akan memimpin kabupaten ini selama lima tahun. Sebagai manusia lemah tentu ada kekurangan namun ia percaya jika semua pihak bergandengan tangan maka pembangunan bisa berjalan dengan baik.
“Politik telah berlalu, hari ini kita bersama sama bangun rumah kita, kita jaga rumah kita, kita jaga tempat ini, dengan semangat Eme Neme Yauware kita bersama sama bangun daerah ini. SDM tersedia, SDA tersedia tinggal kita bersama sama bersatu dan semua untuk kebaikan masyarakat,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina