TIMIKA, CARTENZNEWS.com – Bupati Mimika Johannes Rettob membuka simulasi tes seleksi CPNS Kuota Emas (80% AMOR – 20% LABETI), yang dikhususkan kepada anak-anak Suku Amungme dan Kamoro (AMOR).
Simulasi ini digelar di SMPN 2 Timika Jalan Budi Utomo, Mimika, Papua Tengah, Rabu 1 Oktober 2025.
Simulasi tes ini merupakan usaha dan upaya yang telah dilakukan Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, untuk mendapatkan kuota CPNS dari Kemenpan-RB, untuk bisa memberikan kesempatan penuh kepada anak-anak AMOR dan umum dalam lingkup lahir dan besar di Timika (LABETI).
Bupati mengatakan, tes penerimaan CPNS periode yang lalu, banyak anak-anak AMORyang tidak lulus dalam tes. Ketidak-lulusan tes ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang tata cara sistem pengoperasian komputer.
“Penyebab ketidak-lulusan ternyata tidak tahu cara pengisian (di komputer). Bahkan mungkin belum bisa memakai komputer,” ujarnya.
Menyikapi kejadian ini Pemkab Mimika bekerjasama dengan BKN Jayapura, mengambil inisiatif untuk memberikan bimbingan simulasi tes Computer Assisted Test (CAT) sebagai bekal persiapan bagi anak-anak Amungme dan Kamoro dalam mengikuti tes penerimaan CPNS pada Bulan Oktober depan.
“Ini adalah kesempatan baik. Pergunakan kesempatan ini dengan baik. Silakan ikuti tata cara simulasi ini dengan benar. Ini bukan ujian. Ini hanya simulasi tata cara pengisian melalui sistem komputer,”
“Kalau tidak tahu, tanya. Jangan diam. Tanya sampai benar-benar memahami dengan baik. Ini yang penting,” tegas Bupati.
Menurut Bupati kegiatan bimbingan simulasi ini merupakan bentuk perhatian khusus yang diberikan Bupati dan Wakil Bupati kepada anak- anak Amungme dan Kamoro. Sebab tidak ada diwilayah manapun tes pegawai yang diberikan pelatihan-pelatihan maupun simulasi.
“Sekarang ini diberi kesempatan emas untuk anak-anak Amungme dan Kamoro,” jelasnya.
Kata Bupati ada peraturan- peraturan yang harus diikuti untuk dapat mengikuti tes penerimaan pegawai. Salah satunya peraturannya yaitu maksimal berumur 35 tahun dan memiliki ijazah. Maka dari itu simulasi ini juga merupakan bentuk seleksi dalam mengikuti tes CPNS Oktober nanti.
“Sekarang disortir. Kalau memang di atas 35 dan tidak ada ijazah, tidak bisa ikut. Supaya jangan sampai nanti waktu mau tes tiba-tiba diprotes lagi, karena peraturan yang tidak lengkap,” tandasnya. (Red)