Timika, Cartenznews.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) Dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2025, sekaligus Sosialisasi Penyusunan Laporan Dana Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) sebagai syarat salur tahap III tahun anggaran yang sama.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Bappeda Mimika itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dan dihadiri oleh Kepala Bappeda Mimika, Dr. Ir. Yohana Paliling, M.Si, bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu dana Otsus dan DTI.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Emanuel Kemong menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja pemerintah daerah dalam penggunaan dana Otsus dan DTI, sekaligus mempersiapkan laporan sebagai syarat penyaluran tahap ketiga.
“FGD ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana capaian kinerja pemerintah daerah dalam penggunaan dana Otsus dan DTI. Banyak hal perlu didiskusikan dan dievaluasi, terutama terkait pemenuhan syarat salur tahap ketiga,” ujar Kemong.
Ia menegaskan pentingnya perhatian dari pimpinan OPD terhadap target realisasi fisik dan keuangan, serta pencapaian output kinerja yang menjadi bagian dari laporan syarat salur. Emanuel juga meminta seluruh OPD segera merealisasikan penggunaan dana yang telah disalurkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melalui Kas Daerah (RKUD).
Selain realisasi program, ketepatan waktu penyampaian laporan juga menjadi faktor penting dalam penyaluran dana Otsus tahap ketiga, yang mensyaratkan realisasi minimal 70 persen dari total pagu alokasi dan capaian output minimal 50 persen.
“Saya harapkan para pimpinan OPD benar-benar memperhatikan ketepatan waktu penyampaian laporan karena ini menjadi salah satu indikator utama dalam proses salur tahap ketiga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD Otsus ini juga menjadi momentum untuk mengukur kualitas pelayanan pemerintah daerah terhadap Orang Asli Papua (OAP), terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan infrastruktur dasar.
“Melalui program dan kegiatan di setiap OPD, kita harus memastikan bahwa apa yang dilaksanakan benar-benar menjadi prioritas yang penting, mendesak, serta berdampak nyata bagi masyarakat OAP di wilayah kota, pegunungan, maupun pesisir,” katanya.
Menutup arahannya, Emanuel Kemong mengapresiasi peran aktif Kasubag Program di setiap OPD yang dinilai sebagai garda terdepan dalam memastikan arah pembangunan Mimika berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Saudara-saudara adalah ujung tombak dalam memastikan arah pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat Mimika,” pungkasnya.
Kegiatan FGD Otsus TA 2025 ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika untuk memastikan pengelolaan dana Otsus dan DTI berjalan efektif, transparan, dan berorientasi pada hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya Orang Asli Papua. (Red)