TIMIKA, CARTENZNEWS.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Mimika Innovation Week 2025, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika,
Acara dibuka oleh Bupati Mimika Johannes Rettob di aula Kantor Bappeda, Jalan Poros Mayon, Rabu 1 Oktober 2025.
Dalam sambutannya Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, lomba inovasi daerah diadakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, yaitu mendorong penciptaan dan pelaksanaan inovasi daerah oleh OPD di lingkup Pemkab Mimika.
Dengan demikian, diharapkan lomba inovasi daerah dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Mimika dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
“Lomba inovasi ini yang harus dikembangkan di daerah kita masing-masing, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Targetnya untuk melakukan efisiensi melakukan pelayanan yang lebih mudah untuk masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Mimika berkomitmen mendorong lahirnya gagasan, terobosan, dan inovasi dari seluruh elemen masyarakat.
Melalui Mimika Innovation Week, Bupati berharap Mimika dapat menjadi daerah yang adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan pembangunan.
Dengan demikian, Pemkab Mimika menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan publik melalui inovasi dan kreativitas masyarakat.
“Melalui Mimika Innovation Week ini, kita ingin menjadikan sebagai daerah yang adaptif, daerah yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan,” ajaknya.
Mimika Innovation Week merupakan acara yang unik dan belum pernah ada sebelumnya di Papua.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN LAN RI, Tri Widodo Wahyu Utomo.
Meskipun lomba inovasi antar OPD sudah banyak digelar, namun penyelenggaraan Innovation Week seperti di Mimika masih jarang dilakukan.
“Tetapi yang menyelenggarakan Innovation Week ini, rasanya memang belum pernah ada kecuali Kabupaten Mimika,” sebutnya.
Tri Widodo menyebut dengan hadiah yang disediakan oleh Pemkab Mimika dengan 40 tablet dan laptop sekaligus ada insentif sebesar Rp 4,5 miliar adalah komitmen yang ditunjukkan oleh pimpinan daerah.
“Bapak Bupati mendorong inovasi dengan menyediakan hadiah yang belum pernah ada, ya, sepanjang masa. Ini harus disambut secara seimbang oleh OPD yang bersangkutan. Jangan hanya sekedar berharap pada hadiahnya tetapi Bapak-Ibu harus betul-betul bisa menumbuhkan budaya inovasi di lingkungan OPD-nya masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Mimika, Ir. Yohana Paliling mengatakan, lomba inovasi di Mimika diikuti oleh 24 peserta yang terbagi dalam empat kategori.
Kategori tersebut adalah inovasi pelayanan publik dengan 9 peserta, inovasi tata kelola pemerintahan dengan 5 peserta, inovasi pelayanan kesehatan masyarakat Puskesmas dengan 5 peserta, dan inovasi pemerintahan distrik dengan 5 peserta.
Penilaian lomba inovasi ini akan dilakukan secara berjenjang dan profesional oleh dewan juri yang telah ditunjuk.
“Total 24 peserta. Adapun mekanisme penilaian dan dewan juri yakni proses penilaian lomba inovasi ini dilaksanakan secara berjenjang dan profesional,” ujar Yohana.
Penilaian administrasi lomba inovasi di Kabupaten Mimika telah selesai dilakukan melalui sistem inovasi daerah.
Yohana mengungkapkan, proses penilaian dimulai pada minggu ketiga bulan Agustus dan berakhir pada minggu ketiga September. Selanjutnya, proses penilaian akan dilanjutkan ke tahap berikutnya dengan mekanisme yang telah ditentukan.
“Kemarin sistem sudah ditutup. Nah, perangkingan skor dari penilaian sistem itu dilihat dari skor kematangan inovasi berdasarkan eviden yang di-upload di sistem, dan dari situ terpilih 5 inovasi atau skor tertinggi. Dan yang hari ini diundang untuk memaparkan inovasinya di hadapan para juri,” jelasnya.
Penilaian yang saat ini ini lanjut Yohana, adalah tahap kedua yaitu presentase di hadapan juri yang berlangsung mulai hari ini sampai direncanakan sampai tanggal 3 Oktober di ruang rapat Bappeda.
Untuk penetapan dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada upacara HUT Mimika pada 8 Oktober mendatang.
Untuk juara 1,2 dan 3 serta harapan 1 dan harapan 2 total insentif anggaran yang disiapkan untuk tahun 2026 untuk membiayai inovasi yang masuk dalam kategori pemenang sebanyak Rp 4 miliar.
Adapun dewan juri berjumlah 5 orang yang terdiri atas satu orang perwakilan dari lembaga administrasi negara LAN, 1 orang dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri BSKDN Kemendagri, 1 orang perwakilan Akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan, serta dua orang dari perwakilan Pemkab Mimika yakni Asisten 1 dan Asisten 3.
Adapun hadiah sebagai apresiasi kepada para peserta, panitia menyiapkan hadiah yakni pertama, piala, 12 unit laptop dan tablet untuk para Pamong Inovasi dan inovator di setiap OPD.
“Yang menang kita siapkan 40 unit. Kemudian kami juga menyiapkan insentif anggaran di tahun depan untuk inovasi yang diperlombakan,” tandas Yohana. (Red)