TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Bupati Mimika, Johannes Rettob mengukuhkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ny. Suzy Rettob dan melantikan Pengurus TP PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Periode 2025-2030 di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (23/4/2024).
Acara pengukuahan dan pelantikan itu diawali dengan doa yang dipimpin Pastor Rinto Domatubun, Pr.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya usai mengukuhkan dan melantik pengurus dua organisasi ini mengucapkan selamat dan berharap TP PKK dan Dekranasda bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk memajukan Kabupaten Mimika.
Ia menjelaskan, Gubernur Papua Tengah dalam sambutannya saat melantik Ketua TP PKK delapan kabupaten mengungkapkan bahwa PKK merupakan organisasi yang mengurus sampai ke tingkat keluarga. Kalau pemerintah hanya sampai tingkat kampung.
“TP PKK punya tugas yang sangat mulia, kita bekerja sama membangun Mimika mulai dari keluarga. Saya berharap ibu ibu PKK harus betul betul laksanakan tugas dengan baik, menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas baik dalam aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya, moral dan lingkungan,” ujarnya.
Ia berpesan agar TP PKK mendampingi kader-kader Posyandu dari kampung sampai ke kota, memberikan edukasi kesehatan terhadap ibu yang akan melahirkan dan ibu yang baru melahirkan, penanganan stunting dan hal lainnya termasuk moral.
Selain itu, lanjut dia angka kemiskinan di Mimika cukup tinggi sehingga ia berharap TP PKK bisa membantu menurunkan angka kemiskinan.
“Angka kemiskinan cukup tinggi, jadi bagaiman caranya ibu ibu bisa membantu pemerintah untuk menurukan angka kemiskina mulai dari kampung,” ucapnya.
Johannes menyebutkan dengan menyukseskan implementasi 10 program PKK dan melaksanakan pemberdayaan keluarga sampai ke tingkat dasawisma, diharapkan juga TP PKK menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat.
Untuk ia berpesan agar pengurus bisa berkolaborasi dengan kepala distrik, kepala kelurahan, kepala kampung untuk membentuk Pengurus TP PKK tingkat distrik, kelurahan dan kampung.
“Nanti kami pemerintah kasih uang untuk tingkat distrik supaya bisa laksanakan tugas dengan baik. Kalau tingkat kampung, kelurahan kita bantu juga uangnya, tapi untuk tingkat kampung sudah ada dana untuk PKK dan Posyandu melalui dana desa,” ujarnya.
Kemudian untuk Pengurus Dekranasda yang merupakan lembaga independen dalam bentuk nirlaba sebagai wadah berhimpunya segenap pemangku kepentingan di bidang seni dan kerajinan, Johannes berpesan agar melaksanakan tugas dan fungsi sebagai mitra pemerintah untuk menggali, melindungi, melestarikan, membina dan mengembangkan seni, kerajinan berbasis warisan budaya bangsa untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saya mau kasih tugas untuk Dekranasda, kita ini punya potensi luar biasa, ada seni ukir, tarian, melalui Dekranasda bisa membantu untuk mendapat hak paten melalui Pihak Direktorat Jenderal Haki (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Contoh di Mimika ada Patung Bintoro bisa dipatenkan sebagai hak kekayaan komunal masyarakat Mimika,” ucapnya.
Ia juga menugaskan Dekranasda Mimika untuk berkolaborasi dengan Pemkab melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta OPD lainnnya untuk mengembangkan seni dan kerajinan di Mimika.
“Sebagai pemerintah saya push dinas dinas tetap berkolaborasi dengan Dekranasda untuk mengembangkan dan memperkenalkan seni dan kerajnan di Mimika,” pesanya.
Wartawan/Editor: Yosefina