TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pastor Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, Gabriel Kera Tukan SCJ menutup usia di rumah pastoran di Kokonao, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Selasa (18/3/2024).
Menurut informasi dari Pastor Adreas Madya SCJ dan Pastor Ary Wardana SCJ, bahwa almarhum yang lahir di Hadakewa, Lembata, Nusa Tenggara Timur pada 21 Maret 1976 ini, setelah pulang dari Stasi Ipaya dan Stasi Amar pada Senin 17 Maret 2025, sempat makan malam bersama dengan kedua rekanya, Pastor Driyan dan Pastor Titus sambil berbincang mengenai rencana pelayanan di hari Paskah nanti.
Kemudian keesokan harinya, Selasa 18 Maret 2025 pagi, Pastor Driyan dan Pastor Titus melaksanakan misa pagi di Asrama Bintang Laut Kokonao.
Usai misa pagi Pastor Driyan dan Pastor Titus kembali ke Rumah Pastoran untuk sarapan pagi namun almarhum yang akrab disapa Pastor Gabby belum bangun tidur.
Setelah sarapan, Pastor Driyan dan Pastor Titus melanjutkan aktifitas sebagaimana biasanya hingga siang hari.
Pada saat makan siang Pastor Gabby juga belum keluar dari kamarnya.
Menurut kedua rekannya, biasanya setelah Pastor Gabby pulang dari kunjungan di stasi-stasi sering tidur hingga siang atau sore hari.
Kemudian Pada sore hari sekitar Pukul 16.30 WIT, Pastor Driyan menuju ke kamar Pastor Gabby dan memanggil dari luar namun tidak ada suara atau respon dari dalam kamar, sehingga Pastor Driyan mencoba untuk membuka pintu kamar dan terlihat Pastor Gabby duduk bersandar di kursi dengan kondisi mata terpejam.
Melihat kondisi itu, Pastor Diryan langsung memanggil petugas medis untuk memeriksa kondisi Pastor Gabby dan saat itu petugas medis mengatakan pastor yang sangat ramah dan murah senyum ini sudah meninggal.
Saat itu di Kokonao sedang hujan deras, jenazah Pastor Gabby dipayungi dengan terpal, dibawa ke Puskesmas untuk dimandikan dan diberi pakaian Imam Alba dan Kasula dibantu oleh para Suster FCH yang bertugas di Kokonao.
Setelah itu almarhum yang mengucapkan kaul pertama di Gisting, Lampung pada 1 Agustus 1998 dan menerima Tahbisan Imamat di Palembang pada 14 Agustus 2006 ini, diantar ke gereja.
Suasana saat mengantar jenazah pastor ke gereja diwarnai tangisan umat yang mengenang kebaikan pelayanan kasih dari Pastor Gabby di Kokonao selama kurang lebih tujuh tahun.
Keesokan harinya pada Rabu, 19 Maret 2025, sekira Pukul 06.00 WIT, jenazah pastor yang pertama kali menginjakan kaki di Tanah Papua pada Tahun 2012 dan melakukan pelayanan Pastoral di Serui, Biak, Timika dan terakhir bertugas di Kokono hingga tutup usia ini, diterbangkan dengan Asian One Air dari Kokonao ke Timika.
Tiba di Timika jenazah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat untuk dimandikan kemudian diantar ke Gereja Santo Petrus SP 3 untuk disemayamkan.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di Pekuburan Para Imam Keuskupan Timika di Jalan Cenderawasih SP 2 pada Jumat (21/3/2025) bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Pada Rabu (19/3/2025) sore dilakukan Misa Tirakatan untuk Pastor Gabriel Kera Tuhan SCJ di Gereja Santo Petrus SP3. Misa dihadiri 13 pastor ini dimulai tepat Pukul 18.00 WIT atau jam enam sore.
Pater Polycarpus Gunawan, SCJ dalam khotbahnya pada misa itu menceritakan, sekitar dua tahun lalu ia pernah meminta Pastor Gabby untuk meninggalkan Kokonao karena ada gejala yang kurang baik mengenai kesehatannya.
“Saya bilang saudaraku bisakan memikirkan dan membuat keputusan yang tegas untuk meninggalkan Kokonao. Nanti saya mau bicara dengan pemimpin untuk berada di tempat lain karena anda sudah lama di sini lebih dari enam tahun. Begitulah waktu itu, dia bilang begini, pastor superior, jangan dulu saya masih senang di Kokonao sekurang kurangnya kasih 10 tahun ka, sampai mati juga boleh dan mati betul,” ucapnya.
Ia mengatakan dua hari yang lalu, Pastor Gabby menghungi seorang sahabatnya di Timiak via WA bahwa ia akan merayakan ulang tahunnya di Timika pada hari Jumat, 21 Maret 2024.
“Dan ia akan merayakan ulang tahunnya di kuburan,” katanya.
Wartawan/Editor: Yosefina